• Posted: 2020-12-03 15:06:48
  • By: administrator49
  • Readed: 1605

Pemira Universitas Riau, Ajarkan Mahasiswa Untuk Berdemokrasi

kemahasiswaan.unri.ac.id, Universitas Riau – Pemilihan Raya Universitas Riau (UR), terselenggara dengan sukses oleh Panitia Pemilihan Raya Universitas (PPRU), Rabu (20/4) lalu. Sistem E-vote (electronic vote) kembali digunakan pada Pemira tahun ini. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pasangan Abdul Khoir – Bayu Kumbara terpilih secara aklamasi menjadi Presiden dan Wakil Presiden BEM Universitas Riau periode 2016/2017.

Pemira sudah menjadi satu hajatan tiap tahun yang diselenggarakan Universitas untuk memilih Presma dan Wapresma BEM dan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Tahapan demi tahapan Pemira dilaksanakan dengan baik oleh PPRU 2016 mulai dari proses pendaftaran calon Presma Wapresma dan calon Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UR, Verifikasi, kelengkapan berkas, pengambilan nomor urut, kampanye, masa tenang hingga Pemira pada tanggal 20 April.

Ketua PPRU 2016, Ade Ruslan menyayangkan terjadi penurunan jumlah pemilih pada Pemira tahun ini disebabkan tidak adanya pemilihan Capres dan Cawapres.
“Terpilihnya Capres dan Cawapres secara aklamasi berdampak menurunnya jumlah pemilih dari tiap-tiap fakultas. Selain itu ada beberapa fakultas yang anggota DPM nya terpilih secara aklamasi, sehingga tidak dilaksanakan pemilihan  difakultas tersebut,” ujar Ade.

Ade menambahkan,  “hanya empat fakultas yang dilaksanakan pemilihan DPM, diantaranya dapil FISIP, dapil Fakultas Teknik, dapil Faperika dan dapil Fakultas Hukum,” tambahnya.

Menurut Kabag Kemahasiswaan Jamadin SSos MH yang meninjau langsung lokasi Pemira, adanya Pemira seharusnya bisa mendongkrak inisiatif mahasiswa untuk secara bijak menggunakan hak pilihnya dengan mempertimbangkan para calon lewat visi dan misi mereka. Hal ini mencerminkan pola demokrasi yang sedang berjalan di kampus kita. “Dengan turut-sertanya para mahasiswa dalam Pemira, dapat tercipta suasana demokrasi yang dinamis, aman, dan rahasia. Terlepas masih adanya pihak-pihak yang memang sengaja maupun tidak sengaja tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemira tahun ini,” ujarnya.

Di samping beberapa kendala teknis dalam penyelenggaraan Pemira tahun ini, Ade optimis Pemira tahun ini terselenggara dengan baik, “Hanya ada beberapa kendala pada saat pelaksanaan seperti masih banyaknya mahasiswa yang kurang paham terhadap tata cara pemilihan, kurangnya kelengkapan pemilih (KTM), dan keterlambatan memulai pemilihan dibeberapa dapil dikarenakan keterlambatan saksi yang hadir,” jelas Ade.

Terlepas dari itu semua kendala teknis dan hanya empat fakultas yang diadakan pemilihan DPM, ada tidaknya Pemira mutlak diperlukan karena mau tidak mau demokrasi harus tetap berjalan. Satu masa kepengurusan akan bergulir dan digantikan oleh kepengurusan yang baru. Pemira adalah sesuatu yang tidak kita dapatkan dalam literatur perkuliahan mana pun.
” Alhamdulillah Pemira tahun ini disambutkan positif oleh mahasiswa Universitas Riau. Pemira mengajarkan mahasiswa untuk lebih demokrasi memilih calon pemimpin terbaiknya,” tutup Jamadin.

Berikut Nama-nama Anggota DPM terpilih dari 4 Dapil yang mengikuti Pemira :

FISIP :
1. Rino Antoni
2. Rudi Irawan
3. Ricky Dwi Bintanio
4. Maya Bonita
5. Agustar

Faperika :
1. Wirangga Albab Albar
2. Devia Sari
3. Naziruddin
4. Nisa Wangi Tresna F.

Teknik :
1. Martha Yudha Ozman
2. Meggy Okta Suhada
3. Noviyani Puji
4. Adha Widoni

Hukum :
1. Cahyono
2. Al Mizan

(*dj)

Tags: